Bisnis Narkoba Untuk Bayar Setoran di Lapas

Bisnis Narkoba Untuk Bayar Setoran di Lapas
Bisnis Narkoba Untuk Bayar Setoran di Lapas
DERAP langkah dua orang yang sedang berjalan menaiki tangga dari lantai satu ke lantai dua  Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, di Semarang. Berjalan di depan adalah tersangka jaringan narkoba Ring Arianto alias Reynold alias Jenggot, mengenakan baju lusuh berwarna biru dengan lengan baju yang dipotong dengan tulisan tahanan dibelakang baju dipadu dengan celena jeans biru tua serta mengenakan borgol di kedua tangan. Ia di kawal salah satu penyidik BNN yang mengenakan kemeja hitam dipadu dengan celana panjang hitam.

Mereka berjalan memasuki ruang tamu dengan ukuran 3x4 meter, pas di depan tangga yang menghubungkan lantai dua dengan lantai satu dan tiga . Di dalam ruangan tersebut Jenggot menceritakan seluk beluk soal jaringan narkoba yang dikendalikannya dari dalam Lapas. Memang tidak semuanya benar, karena beberapa perkataan pria yang mengenakan kacamata dan bertato 'burung Twetty' di lengan atas dibantah penyidik karena tidak sesuai dengan pernyataannya saat diperiksa.

Ia mengatakan, dirinya masuk jaringan narkoba berawal dari permintaan temannya yang terus datang dan menghubungi dirinya agar diberikan sabu. Sehingga, menurut pria berumur 45 tahun ini memberikan sabu kepada temannya dan terjerumus kembali dalam dunia narkoba. 

"Sebenarnya sudah berhenti. Tapi dihubungi terus sama teman. Jadi risih dan tidak enak. Apalagi dia jenguk terus," katanya, sambil mengulang-ngulang kalimat tersebut.

DERAP langkah dua orang yang sedang berjalan menaiki tangga dari lantai satu ke lantai dua  Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News