Bisnis Perhotelan Goyah Digoncang Virus Corona
jpnn.com, SURABAYA - Bidang usaha perhotelan termasuk sektor yang merasakan dampak terpuruk akibat wabah virus corona di Indonesia.
Seperti yang dialami salah satu hotel bintang empat di pusat Kota Surabaya. Penurunan okupansi sudah dirasakan sejak beberapa pekan terakhir.
Terlebih lagi saat Surabaya masuk zona merah penyebaran covid-19. "Dari total 173 kamar yang ada di hotel, rata-rata harian hanya belasan kamar saja yang terisi tamu," kata Irawan, GM Aria Hotel Surabaya.
Okupansi hotel tersebut pun merosot tajam dari sebelumnya di atas 80 persen kini tidak lebih dari 20 persen.
"Selain itu, pihak manajemen hotel juga meliburkan 70 persen karyawan, untuk melakukan upaya pemcegahan penyebaran covid-19," sambungnya.
Kendati telah dikeluarkan beberapa kebijakan seperti promo menginap hotel, tetap tidak bisa mendongkrak jumlah pengunjung yang datang ke hotel tersebut, lantaran target market tidak tersedia. (pul/pojokpitu/jpnn)
Bidang bisnis perhotelan termasuk yang merasakan dampak perekonomian akibat wabah virus corona.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Indibiz Hadirkan Solusi Digitalisasi Bisnis Perhotelan di Daerah
- Epidemi Virus Corona Pernah Terjadi di Zaman Purba, Baru Reda Setelah 20 Ribu Tahun
- Mengapa Melbourne Lebih Sering Mengalami Wabah COVID-19?
- Antisipasi Varian Baru Corona, LaNyalla Dukung Kebijakan Tutup Pintu Sementara
- WHO: Dampak Pandemi Corona Bakal Dirasakan hingga Puluhan Tahun
- Raja Ampat Berstatus Zona Kuning Covid-19