Bisnis Ponari Tak Terbendung

Praktik Dibuka Lagi, Sehari 5.000 Pasien

Bisnis Ponari Tak Terbendung
TETAP NEKAT: Jalan masuk menuju rumah Ponari dipenuh massa pengunjung yang mengantri pengobatan dari Ponari. Setelah sempat ditutup, praktik Dukun Cilik Ponari dibuka lagi. Foto: Donny/Radar Mojokerto/JPNN
Khosim tidak menampik, jika Ponari terus dibujuk oleh pihak-pihak yang berkepentingan agar praktik ini terus dibuka. ’’Kami tidak bisa melarang Ponari berhenti mengobati. Sayangnya hal itu justru dimanfaatkan oleh sejumlah pihak yang memiliki kepentingan bisnis,’’ tegas Khosim.

Menanggapi ulah panitia dan warga yang terkesan acuh dengan imbauan muspida, Khosim menegaskan bahwa pihaknya sudah berancang-ancang mengambil tindaka tegas. Karena jika praktik itu tetap dibuka, sangat mungkin akan jatuh korban jiwa lagi.

Karena ditata seperti apa pun, desak-desakan di jalur pintu masuk tetap tidak bisa dihindari. Karena lokasi yang sempit dan saling berebut untuk maju. Jika sampai jatuh korban jiwa lagi, lanjut Khosim, pihaknya tak segan-segan menangkap panitia, keluarga, atau siapapun yang bertanggungjawab terkait dibukanya tempat praktik itu. ’’Jika memang sampai jatuh korban, siapa pun yang bertanggungjawab akan kita proses secara hukum," tegas Khosim.


DPRD Tak Permasalahkan

Permintaan agar praktik Ponari kembali dibuka tidak hanya muncul dari warga yang sejak beberapa hari antre di lokasi. Tetapi juga datang dari gedung DPRD Jombang.  ’’Bagaimana pun, faktanya memang banyak warga yang berharap pengobatan Ponari, karena itu harus dibuka kembali.  Dan menjadi tugas kita semua untuk memfasilitasi, termasuk Pemkab dan aparat,’’ ujar Ketua DPRD Jombang Abdul Halim Iskandar.

JOMBANG - Keinginan warga untuk mendapatkan pengobatan ala dukun cilik Ponari di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh semakin tak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News