Bisnis Properti dan Proyek Konstruksi Terganggu
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Penutupan tambang galian C di Kota Palangka Raya ternyata berdampak luas.
Selain perekonomian masyarakat, bisnis properti juga terganggu.
Tak hanya itu, penutupan galian C juga menyebabkan kelangkaan bahan baku untuk proyek konstruksi.
Alhasil, pengusaha properti mulai menuai kerugian atas kebijakan penutupan material perumahan tersebut.
Ketua DPD Asosiasi Perumahan Nasional (Apernas) Kota Palangka Raya Robinson mengungkapkan, dampak penutupan galian C sangat berpengaruh di bisnis bidang perumahan.
"Karena material galian C sangat dibutuhkan dalam membangun perumahan, bahkan akan berdampak panjang," kata Robinson sebagaimana dilansir Prokal, Sabtu (15/4).
"Dampaknya mulai dari kerugian pengembang, target penyediaan perumahan terhambat, dan lapangan kerja terganggu," jelas Robinson.
Robinson menambahkan, kerugian pengembang terjadi karena arus kas perusahaan terganggu akibat target tidak tercapai.
Penutupan tambang galian C di Kota Palangka Raya ternyata berdampak luas.
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman