Bisnis Properti Makin Menggiurkan

jpnn.com - MAKASSAR– Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar 2013 tetap berada di angka 10 persen. Kondisi ini dipicu antara lain oleh membaiknya investasi, utamanya properti, mulai dari perhotelan dan perumahan.
Data Pemkot Makassar, ada 7.769 izin mendirikan bangunan (IMB) yang dikeluarkan Kantor Perizinan hingga November lalu dengan nilai penerimaan Rp32 miliar.
“Nilai ini meningkat dari tahun sebelumnya. Dari total IMB tersebut didominasi perumahan yang tersebar di berbagai daerah,” ujar Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, seperti diberitakan Fajar Online (grup JPNN).
Menurut Ilham, bisnis properti di Makassar memang mengalami pertumbuhan signifikan. Antara lain bisa dilihat pembangunan hotel yang sangat banyak. Belum lagi pihak developer yang terus membangun perumahan, mulai dari segmen RSH (rumah sehat sederhana) harga jual di bawah Rp100 juta hingga kelas mewah yang harganya miliaran rupiah.
“Soal properti memang sangat baik karena terbukti investasi swasta semakin besar. Apalagi, sudah banyak investor nasional yang masuk ke Makassar dengan nilai investasi hingga triliunan rupiah. Ke depan, kami yakin ini akan semakin baik,” kata Ilham.
Developer lokal yang cukup bersinar tahun ini, Mutiara Property ikut merasakan kondisi ini. Presdir Mutiara Property, Kiplongang Akemah mengaku tahun ini cukup baik.
Lelaki yang akrab disapa Along ini mengaku bisnis properti sangat baik. Bahkan, dia yang bermain di semua segmen perumahan mulai dari RSH hingga rumah mewah mampu memasarkan cukup baik.
“Memang diakui banyak kemudahan yang diberikan Pemkot Makassar dalam bisnis properti, sejak dari perizinan hingga penjualan. Termasuk kebijakan zonasi atau pemusatan area industri, bisnis, serta fasilitas penunjang seperti perumahan dalam satu wilayah,” kata developer yang memulai usaha perumahannya di Makassar sejak 2003 silam itu.
Along sendiri melihat, Makassar sudah jadi tujuan kunjungan wisata dan investasi setelah melihat pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih tinggi dari nasional. Termasuk makin berkembangnya bisnis tambang yang membuat semakin banyak orang datang.
“Kondisi inilah yang membuat kami makin agresif menyediakan fasilitas perumahan sehingga ekspansi bisnis kami semakin besar. Bisa dilihat saat ini sudah ada banyak perumahan yang kami siapkan, termasuk fasilitas terpadu di Pasar Grosir Niaga Modern,” tambah Along.
Along juga mengakui, makin banyaknya “pemain besar” yang masuk ke Makassar karena daerah ini dinilai sangat prospek secara nasional. Oleh karena itu, pemerintah harus membenahi area yang sudah ada agar pembangunan tidak menumpuk di tengah kota sehingga menyebabkan macet.
Meski begitu, munculnya kebijakan Bank Indonesia di Oktober lalu yang membatasi pembelian rumah tinggal membuat kelabakan para developer. Along mengatakan kebijakan ini membuat penjualan rumah langsung drop sejak Oktober.
“Ini juga akan membuat bisnis properti kurang bersinar di 2014. Kami prediksi kondisi tidak akan lebih baik jika kebijakan pembatasan pembelian rumah dipertahankan, termasuk nilai tukar dolar AS tetap tinggi,” keluh Along.
Oleh karena itu, dia berharap agar pemerintah di 2014 bisa membuat kebijakan yang bisa merangsang bisnis properti. Jika tidak, developer lokal, utamanya yang modalnya pas-pasan, akan menjadi semakin kesulitan. (rhd/die)
MAKASSAR– Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar 2013 tetap berada di angka 10 persen. Kondisi ini dipicu antara lain oleh membaiknya investasi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- KAI Logistik Optimalisasi Layanan Pra-Purna Angkutan BBM/BBK
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara
- Pelindo Siapkan Solusi Jangka Panjang Agar Macet Horor di Tanjung Priok Tak Terulang