Bisnis Properti Masih Seksi, Pendapatan Lippo Karawaci Naik
Sementara itu, pendapatan Siloam pada sembilan bulan pertama 2020 berkurang sebanyak 4,1 persen secara year on year menjadi Rp 5 triliun dari Rp 5,21 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, Siloam masih berkontribusi sebanyak 80,5 persen terhadap total pendapatan recurring perusahaan pada sembilan bulan pertama 2020.
Secara keseluruhan, pendapatan LPKR dari Real Estate Management & Services berkurang 9,1 persen secara yoy menjadi Rp 6,15 triliun.
Angka itu merepresentasikan 71,6 persen dari total pendapatan pada sembilan bulan pertama 2020.
Di sisi lain, kontribusi pada sembilan bulan pertama 2019 ialah sebanyak 80 persen.
CEO LPKR John Riady mengatakan, Kuartal ketiga sangat sukses untuk lini bisnis properti dengan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun atau kenaikan sebesar 304 persen secara year on year.
“Kami berharap di tahun-tahun mendatang ketika kami melakukan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi di Lippo Karawaci, kami dapat menunjukkan kuartal ini sebagai titik balik di mana lini bisnis property dibawah tim manajemen baru telah sukses,” kata dia, Senin (2/11). (jos/jpnn)
PT Lippo Karawaci Tbk membukukan pendapatan real estate development yang meningkat dari Rp 1,62 triliun menjadi Rp 2,37 triliun pada sembilan bulan pertama 2020.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau