Bisnis Resto Masih Punya Potensi
Kamis, 19 Mei 2011 – 11:32 WIB
SURABAYA - Bisnis kuliner di Surabaya masih potensi. Sebab, rasio rata-rata jarak restoran atau kafe di Kota Pahlawan masih renggang banding Jakarta. Karena itu, Apkrindo Jatim melihat penutupan gerai Tony Jack's Surabaya bukan karena tren industri food and beverages ini menurun. Tjahjo mengakui kenaikan-kenaikan harga bahan pokok pada awal tahun membuat harga makanan juga terkerek. Meski demikian, konsumen Surabaya melihat harga bukan yang menjadi utama. Menurut dia ada beberapa faktor yang mendukung usaha resto tetap berjalan.
"Di Jakarta, rata-rata tiap dua kilometer ada satu restoran. Sementara, Surabaya lima kilometer," kata Tjahjono Haryono Ketua DPD Apkrindo Jawa Timur.
Baca Juga:
Ini menurutnya, terbukti memasuki triwulan kedua, makin banyak franchise-franchise asal Jakarta yang membuka cabang di Surabaya. Selain itu, faktor penyedia lahan juga masih tumbuh. "Ciputra World yang buka Juli nanti, 30 sampai 40 persen tenant-nya adalah industri kuliner," ujarnya.
Baca Juga: