Bisnis Ritel Melemah, Kredit Komersial BCA Anjlok
’’Industri ini terkena dampak online. Di beberapa pertokoan, volume pengunjung yang belanja produk-produk ini sangat berkurang,’’ jelas Jahja.
Saat ini, ujar Jahja, tujuan konsumen mengunjungi mal bukan lagi untuk belanja, melainkan untuk nongkrong atau makan di restoran.
’’Ini sangat berpengaruh pada kredit karena di balik itu ada back-up dari produsen kecil sampai menengah besar. Kalau demand lemah, produksi juga,’’ paparnya.
Jahja mengungkapkan, platform yang menyediakan lapak bagi siapa saja yang ingin berjualan juga didominasi produk impor.
Dia memerinci produk lokal yang dijual di platform-platform itu hanya 6,6 persen.
’’Jadi, sebagian besar yang dijual adalah produk impor karena kualitasnya bagus dan harganya bersaing. Apalagi, mereka tidak perlu sewa toko untuk menjual barangnya,’’ ungkap Jahja. (ken/c14/sof)
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja ikut menyoroti terus melemahnya bisnis ritel.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Teknologi Pertanian Presisi Dukung Produktivitas Pertanian Meningkat, Siap Swasembada Pangan
- Workshop Bisnis Online Komprehensif Bekali Pengusaha yang Ingin Scale Up
- BCA tiket.com Travel Fair 2024 Digelar Pekan Ini, Ada Cashback Hingga Rp 2 Juta
- Perusahaan Indonesia Terbaik Meraih Penghargaan GRC & Performance Exellence Award 2024
- Mazinu Sukses Membangun Bisnis Online, Jutaan Produk Terjual