Bisnis Startup Bikin Okupansi Perkantoran Meningkat
jpnn.com, JAKARTA - Okupansi perkantoran di area Jakarta, baik yang berada di central business district (CBD) maupun non-CBD, mengalami meningkat.
Head of Research JLL Indonesia James Taylor mengatakan, hampir setengah ruang perkantoran grade A CBD yang terserap pada triwulan ketiga 2018 berasal dari perusahaan teknologi.
Berdasar data JLL Indonesia, okupansi kantor di daerah CBD pada triwulan tiga 2018 meningkat 17 persen menjadi 78 persen.
Sementara itu, tingkat hunian perkantoran di kawasan non-CBD stabil.
”Tahun lalu perkantoran masih didominasi perusahaan mining, migas, dan lain-lain. Tapi, sekarang beralih pada perusahaan digital, fintech, dan startup yang membutuhkan kantor,” ujar James saat pemaparan di kantor JLL Indonesia, Rabu (11/10).
Meningkatnya keterisian kantor di grade A tidak terlepas dari beberapa perusahaan yang melakukan upgrade dan pindah menuju ruang kantor yang lebih baik.
Perkantoran grade A didominasi perusahaan teknologi seperti Go-Jek, Grab, hingga WeWork.
James menambahkan, mulai terisinya perkantoran juga tidak terlepas dari terbatasnya jumlah pasokan gedung baru.
Okupansi perkantoran di area Jakarta, baik yang berada di central business district (CBD) maupun non-CBD, mengalami meningkat.
- 3 Sekuriti jadi Tersangka Setelah Amankan Pengacara yang Diduga Menyusup ke Perkantoran
- Perkantoran dan Hunian di IKN Sudah Siap Dipakai pada Desember 2024
- Begini Strategi BINUS Business School Mendorong Ketahanan Startup
- 3 Startup Ini Berhasil Mencuri Perhatian di Startup4Industry 2024
- MCI & Saison Capital Gelar On The Axis: Reinventing Finance
- Kemenperin Luncurkan Startup4Industry Investment Summit, Ini Tujuannya