Bisnis Tempe Bisa Berkembang di Tengah Pandemi Corona
jpnn.com, JAKARTA - Bisnis tempe bisa bertumbuh dengan baik di tengah-tengah pandemi virus corona (covid-19).
Salah satu indikasinya adalah diresmikannya rumah tempe A Zaki Perumahan Bogor Raya Permai, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/6).
Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah menjelaskan, hal yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah adalah
perajin tempe mendapatkan supply kedelai dengan harga yang relatif murah.
“Sebab, tempe menghiasi semua meja makan masyarakat Indonesia dari mulai masyarakat sederhana sampai dengan masyarakat yang berpenghasilan tinggi," kata Ikhsan.
Dia menambahkan, Indonesia harus bisa mengurangi ketergantungan impor kedelai.
Menurut dia, devisa negara untuk belanja kedelai dapat digunakan guna memperluas areal penanaman kedelai.
Hal itu dapat memberikan pekerjaan untuk masyarakat demi meningkatkan pendapatan petani kedelai dan industri pertanian.
Bisnis tempe bisa bertumbuh dengan baik di tengah-tengah pandemi virus corona (covid-19).
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Bea Cukai Tegaskan Dukung Perluasan Kawasan Industri PT Alliance di KEK Sei Mangkei
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- 5 Ide Jualan Frozen Food ala Ninja Xpress, Peluang Bisnis Menjanjikan di Tahun Ini