Bisnis yang Terdampak Penutupan Internasional dii Australia Berharap Bantuan Negara

Organisasinya mewakili ratusan pebisnis di kawasan Haymarket di Sydney CBD dimaa Tiongkoktown berada.
"Kegiatan sudah berjalan lagi dan semakin banyak orang mendatangi pusat kota namun bisnis di seputar Tiongkoktown masih sangat menderita," kata Simon Chan.
"Sekitar 70-80 persen bisnis mereka dari wisatawan internasional dan mahasiswa asing dan saya kira bisnis di Tiongkoktown tidak akan pulih sepenuhnya sampai perbatasan internasional dibuka."
Baik Frank Gocotta dan Simon Chan setuju bahwa program JobKeeper sudah banyak membantu bisnis untuk bertahan, namun sudah waktunya bagi pemerintah untuk mencari solusi lain.
"Saya ingin program JobKeeper diperpanjang dan menyasar industri yang menggantungkan diri pada pembukaan perbatasan internasional," kata Simon Chan.
"Akan bagus sekali kalau ada semacam perkiraan karena banyak bisnis yang harus melakukan perencanaan ke depan.. jadi ada informasi terbaru mengenai program vaksinasi dan kapan perbatasan internasional dibuka."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari
Lebih setahun setelah pandemi, bisnis di Australia yang semula menggantungkan diri pada wisatawan dan mahasiswa internasional masih berjuang tanpa ada kejelasan kapan akan membaik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran