Bitcoin Bisa Jadi Opsi Fleksibilitas Saat Kondisi Ekonomi tak Stabil
jpnn.com, JAKARTA - CEO IDODAX, Oscar Darmawan mengatakan Bitcoin menawarkan keunggulan sebagai aset yang tidak terkait dengan kebijakan moneter suatu negara dan memiliki sifat desentralisasi yang membuatnya lebih tahan terhadap tekanan politik dan sanksi eksternal.
Dalam mencari alternatif, Bitcoin muncul sebagai pilihan yang menarik.
Oscar juga menyoroti Bitcoin telah terbukti menjadi alat investasi yang efektif bagi investor yang mencari peluang pertumbuhan dan perlindungan terhadap fluktuasi mata uang konvensional.
El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai devisa resmi pada September 2021, di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele.
Tujuan utama langkah ini adalah meningkatkan inklusi keuangan, menarik investasi asing, dan mengurangi biaya pengiriman uang bagi warga yang bekerja di luar negeri, El Salvador mengintegrasikan Bitcoin dalam sistem keuangan nasionalnya untuk meraih manfaat ekonomi jangka panjang.
Di sisi lain, dalam investasi aset kripto seperti Bitcoin, platform seperti INDODAX menyediakan akses yang mudah dan aman bagi investor untuk membeli dan menjual Bitcoin serta berbagai aset kripto lainnya.
INDODAX menawarkan berbagai fitur yang memudahkan pengguna, dan keamanan yang terjamin.
Selain itu, salah satu pendekatan investasi yang dapat dipertimbangkan adalah metode Dollar Cost Averaging (DCA).
Bitcoin telah terbukti menjadi alat investasi yang efektif bagi investor yang mencari peluang pertumbuhan dan perlindungan terhadap fluktuasi mata uang.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja