Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi

jpnn.com, JAKARTA - Bitcoin muncul sebagai alternatif investasi dalam menghadapi inflasi karena jumlahnya yang terbatas, hanya 21 juta Bitcoin yang akan ada.
Berbeda dengan mata uang fiat, yang pasokannya bisa tidak terbatas dan sering kali dicetak sesuai kebutuhan pemerintah, Bitcoin menawarkan sebuah bentuk keamanan melalui kelangkaannya yang terjamin oleh kode algoritmanya.
Contoh praktis pemanfaatan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi termasuk penggunaannya di Argentina, Turki, dan Nigeria.
Di negara-negara ini, ketidakstabilan ekonomi dan kebijakan moneter yang tidak efektif memaksa penduduk untuk mencari alternatif selain mata uang lokal mereka.
Di Argentina, misalnya dengan akses yang terbatas ke dolar AS karena kebijakan pemerintah, warga beralih ke Bitcoin sebagai cara untuk menjaga nilai tabungan mereka.
Dikutip dari Pintu Academy, Bitcoin tidak hanya berfungsi sebagai penyimpan nilai tetapi juga sebagai medium transaksi yang relatif stabil dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Di Nigeria, misalnya, ketika pemerintah membatasi impor dolar AS, banyak warga beralih ke Bitcoin sebagai cara untuk memfasilitasi perdagangan dan mengamankan aset mereka.
Dengan sifat deflasi dan jumlah maksimum yang terbatas, Bitcoin menawarkan solusi bagi mereka yang ingin melindungi nilai aset mereka dari dampak negatif inflasi.(chi/jpnn)
Bitcoin menawarkan sebuah bentuk keamanan melalui kelangkaannya yang terjamin oleh kode algoritmanya.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik
- DeFi Tawarkan Berbagai Keunggulan Layanan Keuangan
- Beberapa Crypto Exchange Terdampak Gangguan AWS, Bagaimana Dengan Indodax?
- Rayakan Ultah ke-5, Aplikasi PINTU Gelar Berbagai Event Menarik Hingga Beragam Promo
- Lebaran 2025 Menceritakan Keresahan, Ekonom Nilai Perlu Evaluasi Ekonomi
- Bitcoin Jadi Peluang Investasi Jangka Panjang di Tengah Krisis Global