Bitcoin Tembus Rp800 Juta, Begini Respons CEO Indodax
jpnn.com, JAKARTA - Harga Bitcoin kembali mengalami kenaikan, menembus harga Rp824 juta, per Selasa (12/10) dini hari. Dengan harga ini, kapitalisasi pasar aset kripto ini melebihi USD 1 triliun.
CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan mengenai faktor-faktor naik turunnya harga suatu aset kripto.
“Naik turunnya harga aset kripto yang volatilitasnya tinggi ini sebenarnya bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Sentimen berita internasional yang menyorot soal kripto maupun ekonomi makro dan mikro juga turut mempengaruhi harga aset kripto," jelas Oscar.
Yang pertama adalah hukum pasar tentang penawaran dan permintaan. Apabila penawaran sedikit namun permintaannya banyak maka harga otomatis akan naik begitu pula sebaliknya.
Di dalam kasus ini, Bitcoin memiliki stok yang 'terbatas' namun permintaan semakin banyak dari seluruh dunia, maka wajar saja harganya setiap tahun semakin tinggi.
Tidak hanya itu, faktor psikologis para investor pun teruji.
Semakin banyak orang yang mempercayai kripto sebagai sebuah aset yang layak untuk dimiliki membuat masyarakat, makin banyak yang berminat untuk membeli jadi harganya makin menguat.
Usai market merah yang terjadi karena kasus Evergrande dan pelarangan kripto oleh Tiongkok, nyatanya sentimen berita positif mengenai kripto semakin banyak bermunculan.
Harga Bitcoin kembali mengalami kenaikan, menembus harga Rp824 juta, per Selasa (12/10) dini hari. Dengan harga ini, kapitalisasi pasar aset kripto ini melebihi USD 1 triliun.
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Harga Kripto Turun, Ini Analisis Pakar soal Penyebabnya
- Trading Volume & Downloaders Meningkat, Aplikasi PINTU Tutup 2024 dengan Positif
- Upbit: Keterampilan Teknis-Soft Skills Penting untuk Berkarier di Industri Blockchain
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini