Bivitri Nilai Prabowo Sudah Tak Malu-malu Memberikan Dukungan kepada Paslon

Bivitri Nilai Prabowo Sudah Tak Malu-malu Memberikan Dukungan kepada Paslon
Pengamat hukum tata negara Bivitri membeberkan efek buruk jika MK mengabulkan gugatan batas usia capres dan cawapres. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara dari STIH Jentera Bivitri Susanti menilai surat dukungan Prabowo Subianto kepada paslon di Pilkada 2024 telah merendahkan muruah presiden.

Hal itu disampaikan Bivitri dalam ‘Seminar Pelanggaran Konstitusi, Etika, Fufufafa dan Akibat Hukumnya’ di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/11).

Menurut dia, hal itu menunjukan sikap tak malu-malunya presiden untuk mendukung paslon tertentu.

“Dan kemudian setelah itu sampai ada yang sudah merender ya suratnya. Surat, bayangkan sudah enggak malu-malu bahkan untuk keluarkan surat resmi pake kop, walaupun kopnya bukan gambar garuda, tetapi nama,” ujarnya.

Apalagi, kata Bivitri, ada calon kepala daerah yang sampai datang ke Solo untuk mendapat dukungan dari Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

“Dan sangat kelihatan antara yang didukung oleh kekuasaan. Ada yang ke Solo lah gitu berkonsultasi,” kata Bivitri.

Dia juga mengingatkan masyarakat pada 27 November 2024, ada ajang politik yang penting untuk menentukan calon kepala daerah.

Apalagi, Pilkada kali ini sangat terlihat mana calon yang didukung oleh Presiden dan calon yang tidak didukung sama sekali.

Bivitri pun mengatakan seluruh aspek-aspek yang dikerjakan kekuasaan untuk memenangkan paslon tertentu untuk menjaga kestabilan politik nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News