BJ Habibie, Tanpa Ambisi yang Penting Cari Solusi
jpnn.com - BACHARUDDIN Jusuf “Rudy” Habibie bisa disebut sebagai orang paling jenius di Indonesia. Sederet penemuannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi aeronautika sudah banyak membantu dunia penerbangan dunia.
Mulai dari crack propagation, teori Habibie, faktor Habibie, metode Habibie, dan penemuan lainnya yang amat penting dalam lingkungan dunia ilmu dirgantara.
Anehnya, tidak satupun dari temuan itu diakui Habibie sebagai temuannya. Hal itu dibenarkan Andi Makmur Makka, penulis Biografi Bacharuddin Jusuf Habibie. Makka menuturkan, banyak sekali prestasi yang telah diraih Habibie.
”Tapi, dia tidak sadar bahwa penemuannya itu bisa disebut sebagai teori dan yang lainnya. Padahal sangat berguna,” ujarnya kepada Jawa Pos saat ditemui usai menghadiri acara peluncuran buku Habibie the Series di Perpustakaan Habibie & Ainun di kawasan Patra Kuningan kemarin (23/6).
Dia melanjutkan, selama ini, Habibie bekerja seperti biasanya. Tidak ada sedikitpun ambisi untuk bisa membuat sebuah penemuan besar atau sejenisnya agar bisa jadi orang terkenal.
Habibie, kata Makka, hanya berusaha menyelesaikan masalah yang dibebankan kepadanya. Tanpa memikirkan keuntungannya untuk diri sendiri. Semua penelitian berjalan begitu saja.
Makka menceritakan saat Habibie diminta mencari solusi untuk permasalahan pada gerbong kereta api. Dia hanya mengerjakannya sampai akhirnya menemukan solusi yang akhirnya berguna untuk produksi gerbong kereta api selanjutnya.
”Dia tidak memikirkan harus bikin teori atau apa. Pokoknya ada masalah, dia carikan solusi,” jelas mantan pimpinan redaksi Harian Republika itu.
BACHARUDDIN Jusuf “Rudy” Habibie bisa disebut sebagai orang paling jenius di Indonesia. Sederet penemuannya di bidang ilmu pengetahuan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408