Bjorka

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bjorka
Peretas yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka mengeklaim telah membobol keamanan siber milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ilustrasi Foto: Antara

jpnn.com - Beberapa hari terakhir ini dunia digital di Indonesia ramai oleh isu pembobolan data oleh akun Bjorka, yang mengaku sebagai hacker atau peretas internasional. 

Berbagai data diretas oleh Bjorka, termasuk data level dewa milik Presiden Joko Widodo dan milik beberapa menteri.

Meskipun akurasinya masih perlu dikonfirmasi, tetapi akun milik Bjorka di Twitter, banyak disukai para netizen yang membanjirinya dengan berbagai komentar dan pujian. 

Kominfo yang bertanggung jawab atas keamanan siber seluruh warga negara Indonesia dibuat menjadi bulan betulan, bukan sekadar bulan-bulanan. 

Terbukti, Kominfo menutup akun Bjorka beberapa jam, tetapi kemudian dibuka lagi.

Banyak yang mencurigai Bjorka sebagai agen ganda. Ada yang menyebutnya sebagai peretas budiman, ada yang menjulukinya ‘’Robin Hood Digital’’, tetapi ada juga yang mencurigainya sebagai ‘’double agent’’, agen ganda, yang sengaja dimunculkan untuk mengalihkan perhatian publik dari dua isu besar, yaitu kasus Ferdy Sambo dan demonstrasi rakyat menentang kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak).

Bjorka langsung bereaksi terhadap kecurigaan para netizen yang menganggapnya sebagai double agent. 

Kata Bjorka, dia tidak mengenal siapa itu Ferdy Sambo dan dia tidak merasa punya urusan dengan Sambo. 

Berbagai data diretas oleh Bjorka, termasuk data level dewa milik Presiden Jokowi dan milik beberapa menteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News