Bjorka Klaim Retas Dokumen Rahasia untuk Presiden, Johnny Menanggapi Begini

Johnny juga menyebut akan dibentuk tim khusus yaitu 'emergency response team' untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia.
"Juga untuk menjaga kepercayaan publik. Jadi, akan ada 'emergency response team', (anggotanya) dari BSSN, Kominfo, Polri dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," kata Johnny.
Johnny lebih lanjut menyatakan ada keterbatasan pemerintah dalam melakukan komunikasi publik.
"Saya mengajak rekan-rekan media, ini data sangat strategis dan data juga bisa terkait dengan sovereignity, kedaulatan, termasuk sangat geopolitis."
"Mohon, media jangan sampai memberitakan yang memberikan dampak kebingungan kepada masyarakat."
"Karena ini banyak hal-hal teknis yang kadang salah kutip yang mengakibatkan satu dengan lainnya warga bangsa saling membully. Jangan sampai," kata Johnny.
Dia berharap saat menghadapi serangan peretasan dapat dibangun kekuatan nasional dan bergotong royong menghadapi semua bahaya, termasuk dalam ruang digital.
"Bahaya dalam ruang digital tersebut adalah bentuknya tindakan kriminal digital."
Peretas Bjorka mengeklaim telah meretas dokumen rahasia untuk Presiden Jokowi, Menteri Johnny menanggapi begini.
- Mendagri Tito Berharap Pengaturan Libur Lebaran Bisa Mengurangi Kepadatan Arus Mudik
- Jelang Mudik Lebaran, Mendagri Minta Pemda Segera Cek Kondisi Jalan dan Lakukan Perbaikan
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan