Bjorka Membobol 26 Juta Data Polri? Irjen Dedi Bilang Begini

Kendati demikian, kata dia, Polda Metro Jaya tengah mengusut pelaku yang menyebarkan data tersebut.
"Polda Metro Jaya akan mendalami siapa yang menyebarkannya," ujar Dedi.
Informasi tentang dugaan kebocoran data itu bermula dari situs breached.to, sebuah laman yang disebut sebagai forum para peretas.
Akun bernama Meki di situs itu membuat sebuah utas atau thread berjudul '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC'.
Baca Juga: Ada Sinyal Penghapusan Honorer 2023 Akan Dibatalkan KemenPAN-RB, Irwan: Tepat!
Dia mengeklaim memiliki dokumen penting berisi semua data keanggotaan Polri di seluruh Indonesia.
Dokumen itu juga dilengkapi logo Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Polri telah menghabiskan banyak uang hanya untuk membangun server atau website sederhana (karena mereka tidak peduli dengan kerentanan pada website yang mereka kelola) dan kali ini saya berniat untuk menjual data valid dan dokumen penting dengan harga yang terjangkau. Karena polisi di Indonesia tidak lagi di jalur yang benar, tetapi sering mempersulit dan menjatuhkan orang miskin," tulis anonim dalam halaman tersebut yang telah diterjemahkan dari bahasa Inggris ke Indonesia.
Dugaan hacker Bjorka membobol 26 juta data Polri direspons Irjen Dedi Prasetyo. Dia berani menyebut dokumen yang diklaim peretas itu hoaks.
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Begal Beraksi Lagi di Ibu Kota Jakarta
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB