Bjorka Shinta
Oleh: Dahlan Iskan
Kalau toh ada info nakal dari Bjorka, hanya sedikit. Juga belum tentu benar. Misalnya, Luhut Pandjaitan ternyata belum pernah booster.
Demikian juga Erick Thohir. Akan tetapi saya meragukan info itu. Apa sih sulitnya booster sampai tokoh sentral seperti Luhut tidak melakukannya. Rasanya mustahil.
"Dari bahasa Inggrisnya terlihat Bjorka itu orang Indonesia," ujar Praginanto, mantan redaktur TEMPO yang aktif di medsos.
"Bahasa Inggris orang Barat asli tidak seperti itu," ujar mantan wartawan Nikkei Jepang itu.
"Mungkin juga orang dari Eropa Timur. Atau orang kita yang tinggal di Eropa Timur," ujar Praginanto.
Itu terlihat dari emosi Bjorka. Kelihatan sekali ia seperti punya dendam yang berat kepada negara ini. "Kayaknya kakek atau ayahnya pernah jadi korban kekejaman di zaman awal Orde Baru," katanya.
Bocoran dari Bjorka juga tidak baru. Kan, sudah sering ada bocoran seperti itu. Termasuk begitu banyak tawaran di bidang keuangan. Kok bisa tahu identitas yang ditawari.
Jadi, ya sudahlah. Level keamanan IT kita memang masih mudah dibobol. Toh, nomor telepon, kita bisa ganti. Seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang langsung tidak mau lagi pakai WA. Ia merasa WA-nya dibobol orang.