Bjorka

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bjorka
Peretas yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka mengeklaim telah membobol keamanan siber milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ilustrasi Foto: Antara

Terlihat sekali bahwa Menteri Johny hanya bisa bertahan total dari serangan Bjorka. 

Johny menerapkan strategi bertahan total. 

Serangan Bjorka ini memunculkan pertanyaan publik mengenai tingkat keamanan data pribadi warga negara. 

Kalau lembaga-lembaga negara saja bisa dibobol dengan mudah, bagaimana dengan data warga negara biasa.

Menteri Johny mempertanyakan mengapa publik mengelu-elukan Bjorka yang melakukan kejahatan digital. 

Publik sebenarnya tidak melakukan glorifikasi kejahatan digital oleh Bjorka, publik hanya merasa senang karena ternyata banyak data rahasia yang disembunyikan dari rakyat, dan sekarang dibobol oleh peretas dan menjadikannya sebagai informasi publik.

Tiga kasus muncul di Kominfo yang berhubungan dengan keamanan data pelanggan. 

Seperti yang diungkap oleh Bjorka, ada 1,3 miliar data kartu SIM yang bocor dan diperjualbelikan di Breached Forum. 

Berbagai data diretas oleh Bjorka, termasuk data level dewa milik Presiden Jokowi dan milik beberapa menteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News