Bjorka

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bjorka
Peretas yang mengatasnamakan diri sebagai Bjorka mengeklaim telah membobol keamanan siber milik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ilustrasi Foto: Antara

Menurut akun Bjorka, ada 26 juta data pelanggan Indihome yang bocor, dan masih ada lagi data 17 juta pelanggan PLN yang bocor.

Dengan jumlah data yang mencapai miliran berarti bukan hanya bocor tetapi bobol dan jebol. 

Kominfo gagal melindungi hak-hak privasi rakyat dan harus mempertanggungjawabkannya. 

Kalau Kominfo tidak bisa menjami keamanan digital negara dan warganya, maka kedaulatan digital Indonesia telah jatuh ke tangan para peretas.

Dalam akunnya, Bjorka mengaku telah meretas banyak data penting milik negara, termasuk data intelijen. 

Data ini akan dibeber kepada publik. 

Menko Polhukam Mahfud MD pun ikut berkomentar terhadap ancaman Bjorka ini. 

Kata Mahfud, Bjorka bisa saja membobol data pemerintah, tetapi data itu bukan data penting.

Berbagai data diretas oleh Bjorka, termasuk data level dewa milik Presiden Jokowi dan milik beberapa menteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News