BK Janji Tindak Anggota DPR Nakal

BK Janji Tindak Anggota DPR Nakal
Menteri BUMN Dahlan Iskan. Foto: Sumeks/dok.JPNN
Ali juga menyinggung hiruk pikuk polemik yang muncul pasca pernyataan Dahlan tentang adanya anggota dewan yang minta "jatah" ke BUMN. Ali yakin, andai Dahlan memilih diam-diam mengirim data dan informasi ke BK ataupun KPK, pihaknya akan lebih mudah memprosesnya. "Ibarat menangkap ikan, airnya sekarang sudah keruh, jadinya agak lebih susah menangkap ikannya sekarang," imbuhnya.

Selain Dahlan, pada hari yang sama BK juga mengagendakan pemanggilan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi dan Direktur Utama (Dirut) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro.

Dipanggilnya Halimi terkait dengan beredarnya belasan inisial nama yang disebut sebagai oknum anggota DPR pemeras BUMN. Sejauh ini, Humas Kementerian BUMN telah menyanggah anggapan bahwa inisial itu bersumber dari mereka. Sedangkan Ismed akan dimintai keterangan soal pernyataannya di hadapan publik yang membenarkan pernyataan Dahlan. Bahkan, dia mengaku bahwa sempat ada oknum anggota DPR yang meminta upeti saat dirinya baru dilantik sebagai bos PT RNI. "Semua pengumpulan keterangan nantinya akan kami langsungkan secara tertutup, karena ini berkaitan dengan kredibilitas seseorang," ujar Ali.

Pada sejumlah kesempatan Dahlan menyatakan siap mengungkap sejumlah nama legislator peminta "jatah" ke BUMN jika dipanggil resmi oleh DPR. Selain itu, dia mengharapkan forum buka-bukaan itu nanti dilangsungkan secara terbuka.

JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) DPR berjanji mengambil sikap tegas terhadap anggota DPR nakal setelah memperoleh keterangan Menteri BUMN Dahlan Iskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News