BK Selesaikan Sidang Etik Pemerasan BUMN
Selasa, 04 Desember 2012 – 22:28 WIB

BK Selesaikan Sidang Etik Pemerasan BUMN
JAKARTA -- Badan Kehormatan DPR, Selasa (4/12), mengakhiri rangkaian sidang etik dugaan pemerasan Badan Usaha Milik Negara oleh oknum anggota DPR yang dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
BK DPR akan mengambil keputusan apakah ada atau tidaknya pelanggaran etik yang dilakukan anggota DPR. "Rangkaian sidang etik BK, terkait laporan Dahlan Iskan sudah cukup. Nanti akan kita lanjutkan proses pengambilan keputusan, paling cepat besok atau sesegera mungkin," ujar Ketua BK DPR, M. Prakosa usai BK mengkonfrontir anggota DPR Idris Laena bersama Direksi PT PAL dan PT Garam, Selasa (4/12).
Ia mengatakan, sebelas orang yang ada di BK DPR adalah juri yang secara independen, mandiri akan menelaah hasil penyidikan yang dilakukan selama ini. Menurutnya, dari rangkaian informasi itu, akan diambil sebuah keputusan. "Nanti kita putuskan sesuai kejernihan hati dan keyakinan BK," ungkap Prakosa.
Terkait konfrontir hari ini, Prakosa menyatakan bahwa memang diakui ada beberapa kali pertemuan di luar agenda resmi DPR. "Tadi dari keterangan bersama-sama diketahui ada pertemuan di luar agenda resmi DPR, di luar kedinasan, di luar gedung DPR, informal memang telah diakui terjadi di beberapa tempat," ujarnya.
JAKARTA -- Badan Kehormatan DPR, Selasa (4/12), mengakhiri rangkaian sidang etik dugaan pemerasan Badan Usaha Milik Negara oleh oknum anggota DPR
BERITA TERKAIT
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Dana Otsus Kena Pemotongan, Senator Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangannya
- Ketua KPU Ungkap Kebutuhan Anggaran RP 486 Miliar Buat PSU Pilkada
- Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Soal Anggaran Pengamanan PSU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini