BKASP Undang Parlemen Aljazair Hadir di Sidang Umum IPU di Nusa Dua, Bali
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dan Duta Besar Aljazair untuk Indonesia Lahcene Kaid-Slimane sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara di berbagai bidang.
Apalagi Indonesia dan Aljazair memiliki banyak sekali hubungan sejarah yang selama ini telah terjalin.
“Beliau (Dubes Aljazair) menyampaikan harapan-harapannya untuk grup kerja sama bilateral Indonesia dengan Aljazair agar semakin ditingkatkan," kata Fadli Zon saat menerima courtessy call Dubes Lahcene Kaid-Slimane di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3).
Fadli Zon menyampaikan Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif mendukung kemerdekaan Aljazair.
Indonesia juga salah satu negara pertama yang mengakui eksistensi pemerintahan sementara Aljazair pada 27 Desember 1958, sekaligus menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Aljazair pada 5 Juli 1962.
Salah satu tokoh yang aktif dalam pergerakan di masa itu adalah Presiden RI pertama, yaitu Soekarno.
Karena itu, kerja sama yang telah dijalin sejak lama ini perlu terus dipererat, khususnya di sektor perdagangan dan investasi.
Fadli menambahkan, DPR juga akan mengirimkan delegasi kecil ke Aljazair untuk menghadiri sidang komite Parliamentary Union of The Oic Member States (PUIC) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon mengundang Parlemen Aljazair hadir di sidang umum IPU di Nusa Dua Bali pada 20-24 Maret nanti
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- UID Sukses Gelar Forum Merajut Masa Depan Indonesia