BKD Ajak Masyarakat Partisipasi Susun Naskah Akademik
jpnn.com, JAKARTA - Pusat Perancang Undang-Undang (PUU) Badan Keahlian DPR RI mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif menyampaikan aspirasinya dalam penyusunan naskah akademik dalam proses penyusunan peraturan perundang-undangan. Karenanya, BKD meluncurkan SIMAS PUU sebagai wadah masyarakat menyampaikan aspirasi.
Kepala Pusat PUU Inosentius Samsul menjelaskan bahwa SIMAS PUU adalah sistem yang dibangun guna mendorong partisipasi masyarakat.
“Ini sistem baru yang ingun dikembangkan dalam membangun model partisipasi masyarakat dalam penyusunan naskah akademik dan rancangan undang-undang,” ujar Inosentius, Rabu (4/10/2017) di Hotel Crown Plaza, Jakarta.
Terdapat lima elemen penting dalam, peningkatan sistem partisipasi masyarakat guna mewujudkan pembentukan undang-undang yang partisipatif, transparan, akuntabel, berintegrasi, efisien dan efektif.
Pertama, penyusunan database stakeholder yang meliputi data kepakaran, ketokohan, lembaga kemasyarakatan umum, atau yang terdaftar serta mitra strategis yang telah melakukan MOU dengan Badan Keahlian DPR RI. Kedua, Menginformasikan kepada publik rencana penyusunan Naskah Akademik dan draft RUU di Badan Keahlian DPR RI.
Ketiga, menyampaikan masukan masyarakat secara tersistematis dan terstruktur terhadap Naskah Akademik dan RUU yang sedang disiapkan. Keempat,pengolahan masukan masyarakat secara transparan, akuntabel, efisien serta berintegritas dan kelima adalah menyampaikan atau menginformasikan kepada masyarakat hasil dari pengolahan masukan serta tindak lanjutnya.
Melalui SIMAS PUU ini, masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya melalui website http://pusatpuu.dpr.go.id/. Diharapkan melalui perkembangan teknologi ini, memudahkan masyarakat menyampaikan aspiraisnya kepada DPR RI.(adv/jpnn)
Pusat PUU Badan Keahlian DPR RI mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif menyampaikan aspirasinya dalam penyusunan naskah RUU
Redaktur & Reporter : Friederich
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex