BKH Dukung Polda NTT Tuntaskan Trafficking
jpnn.com - KUPANG – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman (BKH) memberikan dukungan penuh kepada Polda NTT untuk menuntaskan kasus tindak pidana perdangan orang (TPPO) atau human trafficking di NTT.
Benny yang merupakan politikus Partai Demokrat asal daerah pemilihan NTT-1 menyatakan hal ini saat melakukan kunjungan kerja ke Polda NTT, Jumat (5/8) lalu.
BKH diterima Kapolda NTT, Brigjen Pol Widyo Sunaryo dan kemudian melakukan pertemuan terbatas di ruang kerja Kapolda.
"Dukungan saya ke Polda NTT untuk menuntaskan trafficking dari sisi penegakan hukum,” kata BKH usai pertemuan dengan Kapolda seperti dilansir Timor Express (JPNN Group).
Benny mengaku dirinya memberikan atensi terhadap penuntasan trafficking di wilayah NTT. Ia berjanji akan memperjuangkan persoalan pada tingkat nasional.
"Saya apresiasi Kapolda NTT dan jajaran yang telah memperlihatkan sejumlah kemajuan dalam penanganan trafficking,” kata BKH yang juga didampingi Winston Rondo, anggota DPRD NTT dari Partai Demokrat.
Lebih lanjut, BKH mengatakan human trafficking yang terakhir kali diketahuinya adalah kasus Yufrinda Selan, dimana sesuai penjelasan Kapolda bahwa polisi sangat berkeinginan untuk melakukan otopsi namun ditolak keluarga korban.
BKH juga mengapresiasi Pemprov NTT yang telah membentuk gugus tugas untuk menangani masalah dimaksud. Menurutnya, pembentukan gugus tugas itu sebagai bentuk atensi dan kepedulian Pemprov NTT untuk menangani masalah trafficking.
KUPANG – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman (BKH) memberikan dukungan penuh kepada Polda NTT untuk menuntaskan kasus tindak
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim