BKKBN: Angka Kematian Ibu & Anak bisa Turun, jika Tak Nikah Dini
jpnn.com - JAKARTA- Dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengimbau masyarakat agar tidak menikah dini. Data BKKBN menyebutkan, sebanyak 48 persen perempuan sudah menikah di bawah usia 15 tahun, dan lima persen di bawah 14 tahun.
Hal inilah yang memicu tingginya angka kematian ibu dan bayi. "Kami sangat mendukung program Kementerian Kesehatan dalam Kampanye Peduli Kesehatan Ibu. Angka kematian ibu dan anak akan turun bila, perempuan menikah di usia yang cukup di mana alat reproduksinya sudah matang," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal, di sela-sela pencanangan Kampanye Peduli Kesehatan Ibu 2014, di Kementerian Kesehatan, Senin (28/4).
Ditambahkan mantan Dirjen Dikti ini, masyarakat harus paham kesehatan reproduksi dengan baik. Minimal berat bayi 2,5 kg saat lahir agar metabolisme dalam otak berkembang dengan baik. Menjaga jarak kehamilan juga harus terus disosialisasikan.
"Saat ini ada 2,3 juta pasangan menikah dalam setahun, dan sebanyak 4,5 juta kehamilan dalam setahun. Karenanya, harus terus dikampanyekan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi," ujarnya.
Meski penggunaan alat kontrasepsi, terutama implant satu batang, bukan bagian dari kampanye ini, namun mantan Wakil Menteri Pendidikan ini memastikan alkon ini efektif menjaga jarak kehamilan.
Sementara itu, perusahaan farmasi Merck Sharp and Dohme (MSD) Indonesia, yang turut mensupport pelaksanaan kegiatan ini menyatakan, masalah kesehatan perempuan khususnya kesehatan ibu merupakan bagian integral dari komitmen global MSD.
"MSD akan terus bekerja dengan semua pihak agar perempuan Indonesia mendapatkan informasi dan layanan kesehatan yang memadai untuk meningkatkan kesehatannya dan keluarganya. Keluarga Berencana dan kesehatan perempuan merupakan faktor penentunya," ujar Chris Tan, President and Managing Director MSD Indonesia.
MSD juga mendukung pemerintah dalam mencapai akses universal atas kesehatan reproduksi dan mencapai MDG. Kepedulian MSD salah satunya secara nyata terlihat dari program MSD for Mothers yang menyasar 10 ribu pekerja perempuan di beberapa pabrik di Indonesia.
JAKARTA- Dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengimbau masyarakat agar tidak
- Cukup Bayar Rp 5 Ribu Masyarakat Bisa Lihat Keindahan Jembatan Ampera
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
- KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan