BKKBN Dukung Pembentukan Posyandu Remaja, Kunci Keberhasilan Bonus Demografi

BKKBN Dukung Pembentukan Posyandu Remaja, Kunci Keberhasilan Bonus Demografi
Dokter Hasto dalam sambutannya saat menjadi pembicara pada Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah secara daring, Minggu (14/01). Foto: dok BKKBN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), mengatakan remaja menjadi kunci keberhasilan pembangunan kualitas bangsa Indonesia di masa depan.

Oleh karena itu, penting untuk menjabarkan materi-materi yang bisa disosialisasikan bagi remaja dalam merencanakan kehidupan berkeluarga.

Hal ini disampaikan Dokter Hasto dalam sambutannya saat menjadi pembicara pada Tanwir I Nasyiatul Aisyiyah secara daring, Minggu (14/01).

Menurut dokter Hasto, kesiapan untuk berkeluarga banyak sekali dan itu harus dimulai dari remaja. 

Oleh karena itu, dia menilai pentingnya keberadaan posyandu remaja untuk bisa menyampaikan bagaimana 10 dimensi kesiapan berkeluarga itu.

"Saya sepakat untuk membangun posyandu remaja, dan memang jumlah remaja kita cukup besar di mana usia produktif mencapai kira-kira 70 persen dan yang tidak produktif kira-kira 30 persen sehingga kita katakan sebagai bonus demografi," tutur Dokter Hasto.

Dia mengatakan remaja menjadi bagian yang sangat menentukan bagi perkembangan bangsa Indonesia ke depan. Dokter Hasto mengatakan kalau remaja putus sekolah, kawin usia muda, kemudian hamil dengan jarak dekat, dan kemudian tidak bekerja dan seterusnya, maka akan menjadi mis-demographic dividend.

Artinya, penduduk yang besar ini akan menjadi musibah, bukan berkah. Kuncinya ternyata ada pada remaja.

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan remaja menjadi bagian yang sangat menentukan bagi perkembangan bangsa Indonesia ke depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News