BKKBN Gelar Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting

jpnn.com, SEMARANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/3).
Menurut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Ran Pasti akan menjadi acuan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
"Ran Pasti akan menjadi acuan bagi kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, pemerintah desa, serta pemangku kepentingan lainnya,” ujar Hasto Wardoyo dalam keterangannya, Senin (28/2).
Hasto mengatakan Presiden Jokowi telah menugaskan BKKBN sebagai pengendali pencegahan stunting.
BKKBN akan selalu mendukung dan memperhatikan upaya konvergensi dengan mengedepankan kebaharuan, khususnya di tingkat desa dan keluarga.
Pemanfaatan data mikro keluarga dengan by name by address dan by problem.
BKKBN dengan 200 ribu tim pendamping keluarga yang terdiri dari unsur Bidan, PKK dan Kader KB atau kader pembangunan lainnya yang ada di desa.
Dengan demikian jumlahnya akan setara dengan 600 ribu orang.
BKKBN menggelar sosialisasi rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting di Semarang.
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Soal Prevalensi Stunting, Sihar Sitorus Sebut Indonesia Perlu Belajar dari Peru
- Ribka Kritisi Penghentian Beasiswa: Masa Depan Dokter Dipersulit, Rakyat Ditumbalkan
- Irwasum Polri: Masuk Polisi Gratis, Kalau Dibujuk Bayar Jangan Percaya
- Perlu Adanya Upaya Promosi Pangan Sehat dalam Penanganan Stunting