BKKBN Percepat Pengadaan Barang dan Jasa 2024, dr Hasto Ingatkan Soal Transparansi
Hasto juga mengingatkan bahwa ASN tidak hanya BERAKHLAK (akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif) tetapi juga harus berdampak daya ungkit yang baik.
Dia menegaskan ASN jangan sampai terbawa suasana korupsi karena pertanggungjawaban tidak hanya kepada Tuhan tetapi juga pada rakyat.
“Nah inilah bonus demografi juga harus dikawal dengan baik, stunting juga kita sebagai leadernya, itulah membawa BKKBN agar dipercaya tentu karena Bapak Ibu semuanya. Saya kira kita harus berjuang keras ketika di tengah-tengah situasi gempuran suasana korupsi dna juga kita mengalami suatu permasalahan yang besar di negara ini maka bersama-sama sekuat tenaga BKKBN jangan sampai kita kena imbasnya. Jangan sampai berkontribusi yang tidak baik. Mudah-mudahan saya dan Bapak Ibu sekalian diberikan kekuatan oleh Tuhan Allah SWT,” tuturnya.
Hasto menambahkan ASN harus bekerja dengan hati ikhlas dalam melayani masyarakat.
“Saya sebagai nahkoda kapal itu menjaga bapak ibu supaya tidak mual dan pusing, kalau pusing dan mual muntah biar saya saja, bapak ibu sekalian yang tenang supaya capaian program bangga kencana ini bisa mencapai hasil yang sebaik-baiknya karena pertanggungjawaban kita kepada Tuhan dan lainnya adalah rakyat. Rakyat-rakyat melalui keluarga itu yang kita layani. Makanya saya selalu mengingatkan pelayan adalah pelayan Tuhan yang rela hati menempatkan diri di tempat yang paling rendah dan harus bisa bertahan dalam keadaan sulit dan menderita hanya karena melayani orang lain. Rela hati itu ikhlas hanya karena Tuhan hanya karena Allah,” tutupnya.
Sementara, dalam laporannya Kepala Biro Umum dan Humas Victor Palimbong menyebutkan harapannya pada pelaksanaan kegiatan ini.
“Harapan kami, dengan kegiatan tersebut pelaksanaan pengadaan semakin efektif, efisien, transparan, terbuka, kompetitif, akuntabel, serta tidak ada kesalahan prosedur,apalagi sampai terjadi permasalahan hukum di kemudian hari,” katanya.
Kegiatan ini kata Victor juga meluncurkan aplikasi Mahesa.
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengingatkan jajarannya untuk mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa.
- Usut Kasus Pengadaan Perangkat Keras IT, KPK Periksa Dirut PT Akses Prima Indonesia
- Ssst, KPK Sedang Mengusut Kasus Korupsi di PT INTI, Kerugian Negara Rp100 M
- KPK Periksa Direktur PT Prakarsa Nusa Bakti Benny Seputra
- KPK Dalami Aliran Uang Korupsi Pengadaan X-Ray kepada SYL
- Usut Kasus Korupsi di Banjarnegara, KPK Panggil Bos PT Ekamaz Putra Persada
- Kemenpora-BKKBN Sepakat Tingkatkan IPP Nasional Domain Partisipasi & Kepemimpinan Serta Kesehatan