BMKG Sebut Terjadi 9 Kali Gempa Susulan di Cianjur

jpnn.com - JAKARTA - Hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 13.50 WIB menunjukkan terjadi sembilan kali aktivitas gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat.
"Hingga pukul 13.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya sembilan aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4,0,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Senin (21/11).
Dia menambahkan gempa bumi yang mengguncang wilayah barat daya Cianjur, Jawa Barat, pada pukul 13.21 WIB, Senin, merupakan gempa darat berkekuatan magnitudo 5,6.
Daryono pun meminta masyarakat agar waspada karena gempa ini memiliki potensi merusak.
"Mohon waspada, gempa merupakan gempa darat dengan kekuatan magnitudo 5,6 memiliki potensi merusak," katanya.
Dia mengimbau masyarakat menghindari bangunan retak dan tebing yang berpotensi longsor. Selain itu, hati-hati juga terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Dia memaparkan episentrum gempa bumi itu berada di 10 kilometer barat daya Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di 6,84 lintang selatan, 107,05 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri.
BMKG menyebut gempa bumi yang mengguncang wilayah barat daya Cianjur, Jawa Barat, pada pukul 13.21 WIB, Senin, merupakan gempa darat berkekuatan magnitudo 5,6.
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
- Gempa Myanmar, Korban Tewas Mencapai 1.644
- HIPMI Jaya Dorong Regulasi Bangunan Anti Gempa di Jakarta
- Korban Gempa Myanmar Mencapai Ribuan, Junta Militer Memohon Pertolongan
- 2 Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Getarannya Runtuhkan Gedung di Thailand