BKN Akui Rasionalisasi PNS tak Gampang
jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah berencana melakukan rasionalisasi PNS mulai tahun ini.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menjelaskan, program rasionalisasi bukan hanya untuk pengurangan pegawai, tapi lebih kepada penataan.
Pasalnya, banyak daerah jumlah PNS-nya cukup banyak, yang menyebabkan belanja pegawainya mencapai 50 persen dari APBD.
"Beban fiskal tidak sebanding dengan output yang didapat, pembelanjaan daerah didominasi belanja pegawai. Padahal pelayanan publk juga membutuhkan biaya yang banyak," kata Bima di Jakarta, Rabu (18/5).
Dia menambahkan, dari tiga kelompok PNS, Jabatan Fungsional Umum (JFU) yaitu tenaga administrasi menempati jumlah terbanyak dibandingkan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan juga Jabatan Struktural.
Tidak adanya standar yang jelas menjadikan posisi JFU sebagai kotak penampungan dibandingkan dua kelompok lainnya. Pemerintah menargetkan, PNS di JFU dan berkinerja buruk yang kena rasionalisasi tahap awal.
"Isu rasionalisasi ini tentunya tidak mudah dalam pelaksanaannya, dan metode yang mirip bisa menggunakan scrapping policy, yakni membuang yang tidak baik dan mengganti dengan yang lebih baik," sergahnya. (esy/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah berencana melakukan rasionalisasi PNS mulai tahun ini. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menjelaskan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI