BKN Kolaborasikan Aplikasi Tunjangan Kinerja dan Kehadiran Untuk Ini
jpnn.com - JAKARTA- Faktor kehadiran menjadi salah satu indikator penting dalam penentuan besaran tunjangan kinerja yang didapat PNS. Itu sebabnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengkolaborasikan data kehadiran dan apilkasi tunjangan kinerja untuk mengukur kualitas kinerja pegawai.
"Meskipun bentuk ideal dari pengukuran kinerja adalah kualitas kerja pegawai dalam keseharian, BKN juga mempertimbangkan faktor kehadiran karena berkaitan dengan tunjangan kinerja PNS. Di samping berpengaruh pula pada karir yang bersangkutan," terang Kepala Biro Kepegawaian BKN Warli di Jakarta, Jumat (30/10).
Dia mengharapkan laporan kehadiran yang sudah dikelola dan diserahkan ke Biro Kepegawaian merupakan data valid yang bisa dipertanggungjawabkan pegawai bersangkutan sekaligus diketahui pimpinan unit terkait. Dengan validitas tersebut, diharapkan tidak ada perbedaan antara kehadiran dan jumlah tunjangan yang didapat, sehingga tidak ada komplain dari pegawai bersangkutan.
"Apabila ada komplain, maka pengelola kehadiranlah yang bertanggung jawab atas kekeliruan yang terjadi." ujarnya.
Ditambahkan Warli, kesuksesan dari integrasi data dan aplikasi ini akan mempermudah para pegawai dalam pengurusan kenaikan pangkat, sumber informasi pemberian penghargaan karya satya dan juga tertib administrasi. (esy/jpnn)
JAKARTA- Faktor kehadiran menjadi salah satu indikator penting dalam penentuan besaran tunjangan kinerja yang didapat PNS. Itu sebabnya Badan Kepegawaian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa