BKN Pastikan Tak Proses Usulan Alih Status Petinggi TNI/Polri
jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak mau gegabah terkait masalah alih status TNI/Polri ke jabatan sipil.
Pasalnya, alih status tidak diperbolehkan lagi sejak PP 11/2017 tentang Manajemen PNS ditetapkan pada 7 April lalu.
Menurut Karo Humas BKN Mohammad Ridwan, sebelum PP 11/2017 ditetapkan, masih ada usulan alih status itu.
Biasanya, pengusulnya adalah instansi yang membutuhkan dan melepaskan TNI/Polri.
Dia mencontohkan Ronny Sompie yang menjadi dirjen Imigrasi.
Namun, terbitnya PP Manajemen PNS menutup pintu masuk TNI/Polri ke jabatan sipil, kecuali mengundurkan diri dan ikut seleksi terbuka.
"Jadi, istilahnya pakai sistem lolos butuh. Namun, sekarang nggak bisa lagi," kata Ridwan, Jumat (18/8).
Dia menegaskan, pihaknya tidak akan pernah meloloskan petinggi TNI/Polri yang ingin masuk ke jabatan sipil tanpa melewati open rekrutmen.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak mau gegabah terkait masalah alih status TNI/Polri ke jabatan sipil.
- BKN Ingatkan Hari Ini Terakhir Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Pendaftaran PPPK 2024 Batal Diumumkan Hari Ini, Deputi BKN Ungkap Penyebabnya
- BKN: Pendaftaran CPNS 2024 Bisa Pakai Meterai Tempel Mulai Malam Ini
- Kepala Daerah Kompak Usulkan Honorer Tak Masuk Pendataan BKN Diangkat PPPK Bertahap
- Pengangkatan PPPK 2024 Fokus untuk Penyelesaian Honorer, P1 Swasta Kejepit
- Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK Diperpanjang, Pembukaan Seleksi CASN 2024 Molor?