BKN Sebut Kritikan Said Didu soal PIK 2 Tanpa Data

jpnn.com - Ketua Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi’i Mukhlis alias Gus Rofi’i mengecam Said Didu yang mengkritisi Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk 2 (PSN PIK 2).

Dia menyebutkan kritikan Said Didu tanpa didasari data dan sumber yang jelas.

"Mengkritik itu boleh, tetapi harus berdasarkan data. Jangan mengkritik nggak pakai data. Berarti itu bohong dan fitnah," tegas Gus Rofi'i dalam keterangannya, Rabu (19/2).

Gus Rofi'i pun menganggap Said Didu menyebarkan hoaks tentang PIK 2 karena dia memiliki kepentingan di dalamnya.

Dia menyebutkan Said Didu (SD) membuat opini miring tentang PIK 2 karena ingin tanahnya yang berada di area tersebut dibayar dengan harga jauh di atas NJOP.

"Ada orang yang namanya SD tadi itu punya tanah 10 hektare, dia belinya 5 ribu dulu. Nah, ini menyuruh orang ditawarkan kepada PIK. Pihak PIK nawar padahal di atas NJOP, tetapi si SD ini mintanya 1 juta lebih per meter. Padahal NJOP-nya di sana jauh di bawah itu," ungkap Gus Rofi'i.

Gus Rofi'i pun menjelaskan alasan BKN pasang badan membela PSN dan PIK 2. Dia meyakini pembangunan PSN PIK 2 banyak mendatangkan manfaat bagi warga.

"Kenapa saya membela PIK ya, karena di situ ada kebenaran.Nah, kebenaran yang nyata ialah PIK membayar pajak Rp 50 triliun. Ini berarti, kan dia peduli pada negara dan melaksanakan kewajiban. Kedua, kebenaran itu dia menciptakan lapangan kerja begitu banyaknya," kata dia.