BKN Waswas Jumlah Honorer Membeludak saat Pendataan, Siapkan Langkah Antisipasi

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyiapkan langkah antisipasi terhadap membeludaknya data honorer saat pendataan nanti.
Membengkaknya data honorer ini menurut Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen sudah mulai terbaca.
Salah satunya dilihat dari SK pengangkatan honorer cukup hanya kepala satuan kerja (satker).
Artinya, kata Deputi Suharmen, hanya dengan SK kepala sekolah saja sudah sah, sementara sudah rahasia umum jika selama ini kepala sekolah merekrut honorer tanpa melakukan seleksi sebagaimana layaknya.
"Jujur saja, saya sangat khawatir akan terjadi pembengkakan data yang luar biasa, apalagi hanya dengan SK kepsek sudah sah," kata Deputi Suharmen kepada JPNN.com, Minggu (14/8).
Dahulu, lanjut Suharmen, dirinya mengusulkan SK pengangkatan honorer itu minimal pejabat yang berwenang.
Artinya minimal sekretaris daerah. Tujuannya agar pembiayaan honorer itu jelas tertata dalam APBD sehingga gajinya lebih manusiawi.
Selama ini guru honorer mendapatkan gaji rendah karena dibiayai lewat dana bantuan operasional sekolah (BOS).
BKN mengkhawatirkan akan terjadi pembengkakan jumlah honorer saat pendataan tenaga non-ASN. Sejumlah langkah antisipasi pun disiapkan BKN
- Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Kepala BKN Beri 3 Solusi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Seleksi PPPK Tahap 2 Daerah Ini Bulan Depan, 904 Honorer Memperebutkan 103 Sisa Formasi