BKN Yakin Tidak Ada Peserta SKD CPNS 2019 yang Bawa Jimat

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) tes CPNS 2019 hingga hari ke-5 ini berjalan lancar. Tidak ada kejadian aneh yang terjadi.
Ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang penuh intrik. Mulai dari peserta yang membawa kertas contekan hingga jimat. Tahun ini, sejak SKD digelar 27 Januari belum ditemukan pelanggaran
"Alhamdulillah, pelaksanaan SKD tahun ini lebih tertib. Enggak ada peserta yang melakukan pelanggaran, bawa jimat, dan lainnya," kata Plt Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono kepada JPNN.com, Jumat (31/1).
Tertibnya peserta, lanjutnya, karena sudah terbukti sistem computer assisted test (CAT) BKN. Sebelumnya masih banyak yang berpikir bisa menggunakan berbagai cara.
Namun, dengan ketatnya pengawasan saat tes dan tidak ada celah untuk curang, para peserta pun semakin tertib.
"Ini harus kita syukuri karena dari tahun ke tahun pelaksanaannya terus membaik. Sebab, sistem CAT BKN ini enggak bisa dicurangi," ucapnya.
Dia berharap, kondisi aman dan lancar ini tetap terjaga sampai 28 Februari mendatang.
Untuk diketahui, pelamar yang dinyatakan lulus administrasi atau memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti SKD sebanyak 3.364.868 peserta, dari jumlah pendaftar sebanyak 4.433.029 orang. (esy/jpnn)
BKN menyatakan pada pelaksanaan SKD CPNS 2019 kali ini tidak ada peserta yang membawa jimat.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- 5 Berita Terpopuler: Formasi Honorer Database BKN Sudah Terungkap, tetapi Nasibnya Belum Jelas
- Honorer Non-database BKN Masa Kerja Lebih 2 Tahun jadi PPPK Paruh Waktu?
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa
- 5 Berita Terpopuler: Isi Surat Kemendagri Bikin Lega, Honorer Kena PHK Selamat, Alhamdulillah
- Kabar Terbaru Nasib Honorer Dirumahkan, Diusulkan Bisa Ikut Seleksi PPPK