BKPM Akan Lakukan Pertemuan dengan Perusahaan Pengganti LG Pekan Depan

Joint Venture tersebut merujuk pada investasi di tambang nikel, pembuatan prekursor, katoda, anoda, cell battery, battery pack, dan daur ulang baterai.
"Pasti ini Huayou tidak akan sendirian, pasti akan bekerja sama nanti dengan partner-partner lainnya yang akan kami coba approach juga," tuturnya.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan LG Energy Solution tidak mengundurkan diri dari sebagian investasinya di proyek ekosistem baterai, tetapi Pemerintah Indonesia yang meminta LG mundur karena negosiasinya berjalan terlalu lama.
Rosan mengatakan negosiasi dengan LG telah berjalan selama lima tahun sejak 2020.
“Tadi dikatakan bahwa dari sana (LG) memutus, sebetulnya lebih tepatnya dari kami yang memutus. Itu berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Kenapa dikeluarkan surat itu? Karena, memang negosiasi ini sudah terlalu lama, sedangkan kami ingin semua ini berjalan dengan baik, dengan cepat karena negosiasinya sudah berlangsung lima tahun," kata Rosan saat jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/4) malam.
Rosan melanjutkan surat itu kemudian diterbitkan untuk LG, karena investor China Huayou telah menyatakan keinginannya berinvestasi pada sektor ekosistem baterai.
Keinginan Huayou untuk masuk dalam konsorsium proyek baterai di Indonesia itu diungkap sejak 2024. (Antara/jpnn)
BKPM akan melakukan pertemuan dengan perusahaan penggaanti LG untuk membahas proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Mundur dari Proyek Baterai EV di Indonesia, LG Ungkap Alasannya, Ternyata!
- LG Batal Investasi Baterai EV di RI, Prabowo Yakin Ada Investasi Negara Lain
- KIA dan LG Berkolaborasi Mengembangkan Ruang Mobilitas Masa Depan
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia
- LG Display Memperkenalkan Revolusi Layar Stretchable Pertama di Dunia
- Gandeng LG, Hyundai Resmi Memulai Produksi Baterai Mobil Listrik di Karawang