BKPM Diminta Promosikan Luar Jawa
Potensi Investasi Perkebunan dan Pertambangan
Minggu, 31 Oktober 2010 – 18:36 WIB
Wakil Kepala BKPM, Yus'an saat jumpa pers. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Perbedaan jumlah investasi di luar Jawa dengan penanaman modal di Pulau Jawa masih jomblang. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diminta lebih gencar mempromosikan potensi daerah di luar Jawa agar dilirik investor domestik dan asing. Desakan itu dinilai wajar karena sirkulasi investasi di tanah air menggunakan sistem one gate (satu pintu).
"Kami sedang mencari formula baru untuk mempercepat realisasi proyek infrastruktur di luar Jawa. Kami akan lakukan promosi bersama dengan pemerintah daerah dalam rangka mencari investor-investor asing dan domestik," kata Wakil Kepala BKPM, Yus'an, di kantornya, Minggu (31/10).
Baca Juga:
Dia mengatakan, meski belum sepenuhnya memenuhi harapan, namun penanaman modal investasi di luar Jawa mulai bergairah. Terjadi peningkatan jumlah sebaran investasi di tanah air.
Pada 2009, investor yang menanamkan modalnya di luar Jawa sebanyak 13,7 persen, tentu jumlah itu berbanding dengan investor di Jawa yang sebesar 86,3 persen. Pada 2010, terjadi peningkatan investasi di luar Jawa, yaitu sebesar 38,3 persen.
JAKARTA - Perbedaan jumlah investasi di luar Jawa dengan penanaman modal di Pulau Jawa masih jomblang. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) diminta
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar