BKPM Ogah Revisi Target Investasi
jpnn.com, JAKARTA - Lonjakan peringkat layak investasi (investment grade) tak membuat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana merevisi target investasi.
Pasalnya, target tahun ini telah proporsional. Selain itu, patokan target investasi tahun ini telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sepanjang tahun ini, BKPM mendapat mandat untuk menggaet invetasi senilai Rp 670 triliun.
Tahun depan, BKPM dibebani proyeksi investasi sejumlah Rp 840 triliun.
Karena itu, menilik proyeksi tersebut, BKPM merasa belum perlu melakukan revisi target ke level lebih tinggi.
”Target existing sudah setengah mati. Jadi, kenaikan rating itu mempermudah tugas kami untuk meraih target investasi sangat luar biasa itu,” tutur Kepala BKPM Thomas Lembong.
Meski begitu, Thomas optimistis pihaknya bisa mencapai target realisasi investasi sepanjang tahun ini.
Pengakuan layak investasi teranyar dari Lembaga Pemeringkat Standard's and Poor (S&P) menjadi sentimen positif. ”Peringkat itu amat membantu,” imbuhnya.
Lonjakan peringkat layak investasi (investment grade) tak membuat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana merevisi target investasi.
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar