BKPM Ogah Revisi Target Investasi
jpnn.com, JAKARTA - Lonjakan peringkat layak investasi (investment grade) tak membuat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana merevisi target investasi.
Pasalnya, target tahun ini telah proporsional. Selain itu, patokan target investasi tahun ini telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sepanjang tahun ini, BKPM mendapat mandat untuk menggaet invetasi senilai Rp 670 triliun.
Tahun depan, BKPM dibebani proyeksi investasi sejumlah Rp 840 triliun.
Karena itu, menilik proyeksi tersebut, BKPM merasa belum perlu melakukan revisi target ke level lebih tinggi.
”Target existing sudah setengah mati. Jadi, kenaikan rating itu mempermudah tugas kami untuk meraih target investasi sangat luar biasa itu,” tutur Kepala BKPM Thomas Lembong.
Meski begitu, Thomas optimistis pihaknya bisa mencapai target realisasi investasi sepanjang tahun ini.
Pengakuan layak investasi teranyar dari Lembaga Pemeringkat Standard's and Poor (S&P) menjadi sentimen positif. ”Peringkat itu amat membantu,” imbuhnya.
Lonjakan peringkat layak investasi (investment grade) tak membuat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana merevisi target investasi.
- Bank Ini Luncurkan Produk-produk Investasi Baru, Apa Saja?
- Perekonomian Nasional Diproyeksikan Tetap Terjaga pada 2025
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Dorong Pertumbuhan Ekosistem Perumahan, BTN & Mandiri Capital Indonesia Jalin Kerja Sama Investasi
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia