BKPM Ogah Revisi Target Investasi
Peringkat itu diyakini dapat menarik lebih banyak modal masuk ke Indonesia.
Terutama dari investor yang selama ini belum melirik Indonesia lantaran belum meraih layak investasi dari S&P.
Namun, BKPM harus berkeliling dunia dengan lebih gagah mengusung investment grade yang diberikan S&P.
”Layak investasi ini kali pertama dalam 20 tahun terkahir,” tegas Thomas.
Thomas sebelumnya memprediksi kenaikan peringkat utang dari S&P dapat mendatangkan aliran dana sebesar USD 5 miliar hingga USD 10 miliar dalam 12 bulan mendatang atau setara Rp 65 triliun hingga Rp 130 triliun.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk Indonesia melalui investasi portofolio mencapai Rp 108 triliun.
Jumlah itu naik 74,19 persen dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy) hanya mencapai Rp 62 trilun. (far)
Lonjakan peringkat layak investasi (investment grade) tak membuat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana merevisi target investasi.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar