BKPM Promosikan Investasi KEK di RIF Nusa Dua
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyadari pemerintah tidak mungkin membiayai semua projek pariwisata dengan beban negara.
Sejak awal membangun amenitas akan menggandeng swasta atau private sector dengan mengundang para investor yang meramaikan destinasi wisata.
Terutama 10 Bali Baru yang oleh Presiden Joko Widodo sudah diprioritaskan untuk dilakukan percepatan pembangunan.
“Sejak diluncurkan, dibuka keran investasi di sector pariwisata di 10 titik itu, sudah banyak calon pemodal yang tertarik. Mereka yang bangun hotel, resort, restoran, cafe, membuat atraksi dan semua hal yang dibutuhkan wisatawan untuk bisa berlama-lama dan merasa nyaman di destinasi tersebut,” jelas Arief.
Pemerintah, lanjut dia, mengurus infrastruktur dasar, yang sering disingkat menjadi JALI.
Yaitu jalan, air, listrik dan internet atau infrastruktur komunikasi, yang saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar.
“Investasi JALI itu menjadi tugas pemerintah. Yang mengisi dan menghidupkan kawasan dengan amenitas itu, harus menggerakkan private sector,” lanjut dia.
Karena itu, Kemenpar menggandeng Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian LHK, Kementerian ATR, Kementerian BUMN, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, untuk bersama membangun infrastruktur untuk menghidupkan Pariwisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyadari pemerintah tidak mungkin membiayai semua projek pariwisata dengan beban negara.
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO