BKSAP: Indonesia Berkomitmen Mewujudkan Emisi Nol Bersih pada 2060
jpnn.com, JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI memastikan komitmen Indonesia menangani perubahan iklim guna mewujudkan emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana menyebut parlemen juga memiliki peran strategis dalam menghadapi masalah perubahan iklim atau Climate Change.
Demikian disampaikan Putu dalam 2nd Session Parliamentary Forum in The Context of The G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20) di Gedung DPR, Kompleks Senayan pada Kamis (6/10).
Legislator Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan komitmen tersebut telah ditegaskan Indonesia dalam KTT Perubahan Iklim COP-26 yang diadakan di Glasgow tahun lalu.
"Melalui pembangunan rendah karbon (PRK) sebagai tulang punggung strategi pemulihan yang akan membawa Indonesia menuju ekonomi hijau," kata Putu Rudana dalam keterangannya.
Dia menyebut komitmen itu telah dibuktikan Indonesia dengan mendukung dan meratifikasi berbagai perjanjian internasional, termasuk Paris Agreement melalui Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016.
Begitu pula Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UN Framework Convention on Climate Change) yang diratifikasi melalui UU Nomor 6 Tahun 1994; dan Protokol Kyoto, melalui UU Nomor 17 Tahun 2004.
"Karena komitmen internasionalnya, Indonesia juga telah mengadopsi tujuan yang ambisius namun dapat dicapai," ucap Putu Rudana.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana memastikan komitmen Indonesia mewujudkan emisi nol bersih pada 2060 melalui berbagai kebijakan perubahan iklim.
- Usai Bercerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Bakal Menetap di Bali?
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura