Black Box Diduga Di Dasar Jurang
Sulit Baca Data Kalau Made in Rusia
Senin, 14 Mei 2012 – 07:22 WIB
Menhub tidak menghkawatirkan kendala bahasa karena itu bisa diatasi dengan penerjemah. Dia hanya was-was kalau black box tersebut mengalami kerusakan dan tidak terbaca atau dikenali software dan hardware Indonesia. Apalagi, duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander Ilanov juga menyampaikan pernyataan serupa.
Baca Juga:
Memang, saat jumpa pers di bandara Halim Jum"at (11/5) Ilanov mengatakan kalau tim investigasi Rusia dibawah komando KNKT dan Basarnas. Dia menegaskan bakal ada terbuka terkait tragedi joy flight SSJ100. Untuk black box Ilanov menegaskan bakal diperiksa di Indonesia untuk transparansi.
Namun, peneliti laboratorium perekam penerbangan (flight recorder laboratory) KNKT Nugraha Budi mengatakan, memang benar pihaknya belum pernah menangani black box dari pabrikan Rusia. Selama ini, KNKT hanya menyelidiki beberapa merek umum black box seperti merek L3 dan Honeywell dari Amerika dan SFIM Perancis.
Itulah kenapa, pria kelahiran Malang 25 Juli 1960 itu tidak mau gegabah mengatakan dirinya bisa seratus persen menguak isi black box. Yang masih menjadi pertanyaannya, apa merek dan dari mana pabrikan black box yang terpasang di SSJ 100. "Kalau buatan Rusia saya kurang tahu," katanya.
JAKARTA - Keinginan Komite Nasional Keselamatan Transmigrasi (KNKT) untuk memeriksa black box pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 di Indonesia bakal
BERITA TERKAIT
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina