BlackBerry Dicurigai jadi Alat Mata-mata AS
Selasa, 07 September 2010 – 05:05 WIB
DUBAI - Otoritas Uni Emirat Arab menegaskan bahwa salah satu alasan pemblokiran layanan BlackBerry di negeri kaya minyak itu lantaran adanya kekhawatiran bahwa data yang bersifat rahasia bakal diakses oleh mata-mata Amerika Serikat dan Israel. Karenanya, pemerintah UEA mencurigai BlackBerry merupakan alat AS dan Israel untuk melancarkan aksi spionase.
Kepala Kepolisian DUbai, Dhahi Khalfan Tamim, menyatakan, ada kecurigaan bahwa AS dan Israel mengakses data pengguna BlackBerry. "Amerika Serikat adalah penerima manfaat utama karena tidak memiliki kontrol atas BlackBerry, dan mempunyai keinginan untuk memata-matai UEA," kata Dhahi Khalfan Tamim seperti dimuat harian Al-Khaleej yang dikutip REUTERS, Minggu (5/9).
"Pihak Barat menuduh kami membatasi kebebasan pengguna BlackBerry, sementara Amerika, Israel, Ingggris dan negara-negara lain diijinkan mengakses semua data yang ditransfer," tambah Tamim.
Namun Tamim yang pernah secara terang-terangan menuduh agen Israel sebagai pembunuh pentolan militan Palestina di sebuah hotel di Dubai pada bulan Januari, tidak mengatakan mengapa Washington memiliki kepentingan dalam memata-matai UEA. Padahal, selama ini UEA memiliki hubungan baik dengan Barat.
DUBAI - Otoritas Uni Emirat Arab menegaskan bahwa salah satu alasan pemblokiran layanan BlackBerry di negeri kaya minyak itu lantaran adanya kekhawatiran
BERITA TERKAIT
- Banting Setir, Bukalapak Kini Fokus Jualan Pulsa, Token, dan Lainnya
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru
- Kemenperin & Apple Lakukan Pertemuan, Bahas soal TKDN untuk iPhone 16, Bisa Dijual?