BlackBerry Lawan Dominasi Apple dan Samsung

jpnn.com - SINGAPURA - BlackBerry bakal meluncurkan handset baru di Indonesia sebagai benteng terakhir dalam peperangan melawan dominasi gadget android besutan Samsung dan Apple.
BlackBerry Z3, yang dirancang untuk Indonesia kemungkinan juga akan diperkenalkan di pasar negara berkembang lainnya. Z3 adalah ponsel generasi pertama sejak kepemimpinan CEO baru, John Chen, yang mengambil kemudi perusahaan yang dilanda krisis pada November silam.
Menurut Asiaone, Minggu (11/5), handset ini juga merupakan kolaborasi pertama yang dihasilkan BlackBerry bersama raksasa teknologi asal Taiwan Foxconn. Selama ini Foxconn juga melayani pesanan Apple.
Z3 membawa optimisme besar untuk mendulang pasar di Indonesia dengan harga yang menyasar segmen menengah ke bawah. Apalagi BB meyakini banyak pelanggan yang tetap setia kepada BlackBerry. "Produk ini memberikan sesuatu yang seharusnya beresonansi dengan konsumen," ujarnya.
Namun para analis percaya langkah itu mungkin sudah terlambat bagi Blackberry untuk mencuri pasar dalam persaingan dengan Apple iPhone dan handset yang menggunakan sistem operasi Google Android. Apalagi beberapa tahun terakhir telah menjadi suasana yang suram bagi BlackBerry, dan telah mengalami kerugian besar serta memangkas ribuan pekerjaan.
Sejak Chen mengambil alih, ada tanda-tanda kecil perbaikan. Perusahaan ini melaporkan kerugian sebesar USD 423 juta dalam tiga bulan terakhir, tak seburuk yang dibayangkan.(esy/jpnn)
SINGAPURA - BlackBerry bakal meluncurkan handset baru di Indonesia sebagai benteng terakhir dalam peperangan melawan dominasi gadget android besutan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Teknologi BLES dan Energi Matahari, Langkah Hijau Menuju Masa Depan Berkelanjutan
- Menangkap Momen Berharga dengan Peralatan Inovatif dari INBEX
- Honor Pad 9, Tablet Ringan dengan Performa Tinggi, Cek Harganya di Sini
- Korika Nilai Penerepan AI di RI Masih Menghadapi Berbagai Tantangan
- Apple Sedang Merancang Ulang iOS, iPadOS, dan MacOS
- Australia & Indonesia Siapkan Anggaran Rp 40 Miliar untuk Riset Transisi Energi Berkelanjutan