Blak-blakan, Menlu Israel Sebut Indonesia Negara Penting, Target Nomor Wahid
jpnn.com, JERUSALEM - Israel masih terus berusaha menormalisasi hubungan diplomatik dengan negara-negara pro-Palestina, dan Indonesia ada di puncak wish list negara Zionis itu.
Berbicara dalam siaran Army Radio, Selasa (25/1), Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengatakan Israel ingin menggaet lebih banyak negara masuk Kesepakatan Abraham.
Israel, dengan bantuan Amerika Serikat sebagai broker, sejauh ini telah berhasil membujuk Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, Sudan, dan Maroko meneken kesepakatan pembukaan hubungan diplomatik tersebut.
"Jika Anda bertanya kepada saya apa negara-negara penting yang sedang kami incar, Indonesia adalah salah satunya, Arab Saudi tentu saja --tetapi proses ini membutuhkan waktu," kata Lapid.
Dalam dua tahun ke depan, lanjut Lapid, sejumlah negara kecil kemungkinan akan menormalisasi hubungan dengan Israel. Dia tidak menyebutkan negara-negara yang dimaksud.
Arab Saudi dan Indonesia telah menegaskan pembahasan mengenai kemerdekaan Palestina sebagai syarat mutlak normalisasi hubungan dengan Israel.
Sementara itu meskipun tidak ada hubungan resmi dengan Israel, Arab Saudi pada 2020 setuju untuk mengizinkan penerbangan Israel-UAE melintasi wilayahnya.
Pesawat El Al Israel Airlines milik Perdana Menteri Israel Naftali Bennett terbang melintasi wilayah udara Saudi ketika dia mengunjungi Abu Dhabi bulan lalu.
Indonesia ternyata ada di urutan teratas dalam daftar negara-negara incaran Israel
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Gercep Setelah Dilantik, Menlu Sugiono Temui Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- BPJS Ketenagakerjaan Kembali Serahkan Bantuan ke Palestina Melalui Baznas
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara