Blak-blakan soal Geger Bisnis Tes PCR, Erick Thohir: Saya Tak Mungkin

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir kembali angkat suara soal geger bisnis tes PCR yang menyeret namanya belakangan ini.
Erick menegaskan dirinya tak mungkin mencari keuntungan pribadi dalam kebijakan penerapan tes PCR pada perjalanan transportasi.
Menurut Erick kebijakan tersebut diputuskan secara transparan melalui rapat terbatas bersama para menteri termasuk Presiden Joko Widodo.
"Saya tidak mungkin mengatur jalannya rapat terbatas agar mendapat kebijakan yang menguntungkan pribadi saya," kata Erick seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/11).
Erick mengakui bahwa Kementerian BUMN turut memberikan dukungan pada awal tes PCR muncul pada Maret atau April 2020 untuk tes dan pelacakan pasien Covid-19.
Saat itu, menurut dia, bahkan dirinya pun belum mengerti terkait tes PCR. Tetapi, berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak, Kementerian BUMN memutuskan ikut membantu mengaktifkan 18 laboratorium PCR bekerja sama dengan rumah sakit BUMN dan sejumlah RS pemda.
"Ini semua tidak lain bagian dari 'kerja kerja kerja' pemerintah hadir untuk rakyat. Kami ditekankan oleh Bapak Presiden jangan pernah lelah melayani rakyat," kata dia.
Sejak awal masa pandemi pemerintah berupaya semaksimal mungkin melayani masyarakat dengan kerja kemanusiaan yang menganut recovery dan responsibility.
Menteri BUMN Erick Thohir kembali angkat suara soal geger bisnis tes PCR yang menyeret namanya belakangan ini.
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62
- 1.440 UMKM di Sultra Terima KUR Rp182,4 M dari Bank Mandiri
- Di Webinar NARBO, Perum Jasa Tirta II Tegaskan Peran Strategis di Tingkat Asia
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI