Blakblakan, Kepala ICU RS Keluhkan Fasilitas BPJS
jpnn.com - JPNN.com - Kepala ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang Wiwi Jaya mewakili beberapa dokter yang ada di Malang menyampaikan, ada hal-hal yang tidak realistis antara kebutuhan pasien di lapangan dengan fasilitas yang disediakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
”Bahkan itu terjadi sebelum Permenkes 64 keluar,” kata dia ketika ditemui Jawa Pos Radar Malang di ruang ICU Persada Hospital Malang, kemarin (6/1).
Yang dimaksud adalah Permenkes Nomor 64 tahun 2016 tentang standar tarif pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan
Dia menyampaikan, selama ini kebutuhan pasien yang tidak termasuk ke dalam fasilitas BPJS Kesehatan dicover oleh rumah sakit.
“Jadi rumah sakit lebih berfungsi sebagai donatur kalau ada pasien yang tidak tercover oleh BPJS,” terang laki-laki yang juga menjabat sebagai Kepala ICU Rumah Sakit Persada itu.
Wiwi mencontohkan kondisi riil yang dialaminya selama menjadi dokter ICU di RSSA. “Pasien disini (ICU RSSA, red) kan berat-berat, seperti radang paru-paru dan gagal napas pasti pakai mesin ventilator (alat bantu pernafasan). Nah kalau dia inveksi, pasti kami ingin tahu kuman apa yang menyebabkan infeksi ini dan antibiotik apa yang sesuai dengan kuman itu,” ungkapnya.
Kemudian, setelah diketahui penyakit tersebut sensitif dengan antibiotik apa, selanjutnya pihak rumah sakit mencari dan memintakan pada BPJS.
”Misalnya pasien butuh antibiotik Tigecycline. Kemudian ketika kita mintakan ke BPJS ternyata tidak ada. Padahal pasien perlu diobati, tanpa diobati mana mungkin bisa sembuh. Akhirnya rumah sakit yang mengeluarkan dana untuk memberikan antibiotik ini pada pasien,” paparnya.
JPNN.com - Kepala ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang Wiwi Jaya mewakili beberapa dokter yang ada di Malang menyampaikan, ada hal-hal
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan Gratis Ahmad Ali-AKA Hilangkan Kemiskinan di Sulteng